Sering kita mendengar bahkan mungkin
sedang terjangkit oleh sebuah masalah penyakit darah tinggi ini, tentunya kita
harus mengenal dan memahami lebih jauh akan bahayanya penyakit ini sehingga
kita bias mengantisivasinya sejak dini sobat. Hipertensi tidak secara langsung
membunuh penderita, tetapi melalui timbulnya berbagai penyakit serius. Dengan
kata lain, komplikasi dari hipertensi itulah yang sebenarnya banyak
mengakibatkan kematian pada penderitanya. Hipertensi baru di sadari ketika
telah menyebabkan gangguan organ, seperti gangguan fungsi jantung, koroner,
ginjal, gangguan fungsi kognitif ataupun stroke. Hipertensi pada dasarnya akan
mengurangi harapan hidup pada para penderitanya.
Jenis-jenis hipertensi berdasarkan
penyebabnya :
1. Hipertensi Primer
Hipertensi primer ini mungkin tidak
diketahui penyebabnya sehingga karenanya disebut juga dengan hipertensi
esensial yaitu terjadi adanya peningkatan kerja jantung akibat penyempitan
pembuluh darah tepi. Sebagian besar (90-95 %) penderita termasuk pengidap
hipertensi primer.
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder disebabkan oleh
penyakit sistematik lain, misalnya gangguan hormon (gushing), penyempitan
pembuluh darah utama ginjal (stenosis arteri renalis), akibat penyakit ginjal
(glumerulonefritis), dan penyakit sistematik lainnya seperti lupus nefritis.
Jumlah hipertensi sekunder kurang dari
5 % penduduk dewasa di Amerika. Selain 2 jenis hipertensi diatas, dikenal juga
keadaan yang disebut krisis hipertensi.
a. Hipertensi Darurat
Hipertensi darurat adalah dimana
tekanan darah melebihi 180/120 mmHg disertai fungsi organ, seperti otak
(pendarahan otak /stroke, ensefalopati hipertensi), jantung (gagal jantung kiri
akut, penyakit jantung koroner akut), paru (bendungan di paru) dan eklampsia.
Tekanan darah dapat lebih rendah dari 180/120 mmHg dengan gejala gangguan organ
di atas yang sudah nyata timbul. Jika tekanan darah tidak segera
diturunkan dapat mengakibatkan komplikasi yang menetap. Oleh karena itu, harus
diturunkan dengan suntikan yang bekerja cepat dalam beberapa menit maksimal 1
jam.
b. Hipertensi Urgensi
Tekanan darah sangat tinggi ( >
180/120 mmHg ), tetapi belum ada gejala seperti diatas. Tekanan darah tidak
harus diturunkan dengan cepat (dalam hitungan menit), tetapi dapat dalam
hitungan jam sampai dengan hari dengan obat oral. Gejalanya berupa vertigo,
mual, muntah, pusing/ melayang, penglihatan kabur, mimisan, sesak napas,
gangguan cemas berat, tetapi tidak ada kerusakan target organ. Pasien dengan
hipertensi urgensi dapat juga diberikan terapi oral yang bekerja cepat, seperti
kaptopril, labetalol, atau klonidin dengan observasi yang berat.
Cara
mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah :
- Melakukan diet dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan sehat. Hindari makanan yang memicu terjadinya penyakit berkaitan dengan darah.
- Melakukan cek darah setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan darah kita.
- Hidup seimbang dan selalu mematuhi norma. Hindari stres dan menciptakan suasana batin yang kondusif untuk hidup sehat.
- Jauhi penggunaan narkoba. Alat suntik yang biasa digunakan seorang pecandu sangat rentan untuk menularkan berbagai penyakit yang menyerang stabilitas darah.
semoga bermanfaat ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar